Rabu, 06 Desember 2017

Economics of Scopes

Economies of scope adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan output yang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda yang memproduksi barang yang sama. Atau singkatnya dimana satu perusahaan memproduksi lebih dari 1 jenis barang. Untuk mengukur derajat dari economies of scope, kita harus tahu berapa persen dari biaya produksi yang disimpan/tersimpan ketika dua atau lebih produk barang diproduksi secara bersama sama dibandingkan secara individual (satu perusahaan memproduksi 1 jenis barang).
 Economies of scope: Apabila perusahaan menghasilkan beragam jenis out put maka biaya rata-rata produksinya akan semakin kecil.
Contoh ekonomi of scope adalah perusahaan travel, daripada membuat perusahaan baru di bidang ekspedisi lebih baik perusahaan travel tersebut juga menyediakan layanan jasa ekspedisi.
Economy Of Scopes memiliki keuntungan untuk bisnis sebagai berikut:
1.      Fleksibilitas yang ekstrem dalam desain produk dan bauran produk
2.      Respons yang cepat terhadap perubahan permintaan pasar, desain produk dan mix, tingkat output, dan penjadwalan peralatan
3.      Kontrol, akurasi, dan pengulangan proses yang lebih besar
4.      Mengurangi biaya dari sedikit limbah dan menurunkan biaya pelatihan dan penggantian biaya
5.      Prediktabilitas lainnya (mis., Biaya perawatan)
6.      Kemampuan pemrosesan terdistribusi dimungkinkan dan ekonomis dengan pengkodean informasi proses dalam perangkat lunak yang mudah direplikasi
7.      Kurang berisiko: Perusahaan yang menjual banyak lini produk, menjual di banyak negara, atau keduanya akan mendapat keuntungan dari risiko yang berkurang (misalnya, jika lini produk jatuh dari mode atau jika satu negara mengalami perlambatan ekonomi, perusahaan kemungkinan akan dapat lanjutkan trading)
Potensi masalah economy of scopes adalah:
1.      Kurang pengetahuan dalam produk baru. Ada bahaya dalam memperluas lini produk. Toko kelontong mungkin kekurangan pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk keuangan dan kartu kredit.
2.      Kerusakan pada nama merek. Terkadang nilai jual unik menjadi yang terbaik di ceruk tertentu. Tapi, jika Anda mencoba menghasilkan segalanya, Anda bisa kehilangan posisi pasar Anda sebagai citra merek yang dominan. Dalam bahasa umum Anda bisa menjadi 'Jack of all trades, master of none'. Misalnya, jika Anda memiliki label fashion mahal seperti Paul Smith, Prada, Versace - pasti akan merugikan bisnis Anda untuk melakukan diversifikasi dalam menjual pakaian di Marks & Spencers.
3.      Potensi disekonomis skala dari ukuran perusahaan meningkat. Jika sebuah perusahaan menjadi terlalu ambisius dan meningkatkan ukuran tanpa perawatan, akan lebih sulit untuk mengelola dan mengkoordinasikan kelompok bisnis dan produk yang berbeda.
economies of scope juga telah menjadi fondasi untuk jenis lain dari perilaku perusahaan, khususnya diversifikasi. Keinginan untuk mendapatkan manfaat economies of scope adalah kekuatan pendorong di belakang konglomerat internasional yang banyak terjadi pada tahun 1970-an dan 1980-an, termasuk BTR dan Hanson di Inggris dan ITT di Amerika Serikat. Logika di balik penggabungan ini terletak sebagian besar pada ruang lingkup bagi perusahaan untuk meningkatkan keterampilan keuangan mereka di berbagai diversifikasi industri.
Sejumlah konglomerat pada tahun 1990-an mengandalkan cross-selling, untuk mendapatkan manfaat economies of scope dengan menggunakan orang-orang dan sistem yang sama untuk memasarkan berbagai produk. Kombinasi Travelers Group dan Citicorp pada tahun 1998, misalnya, didasarkan pada logika menjual produk keuangan dari satu perusahaan dengan menggunakan tim penjualan perusahaan yang lain.

Contoh perusahaan:
Restoran cepat saji KFC dapat memproduksi hamburger dan Ayam goreng dalam satu perusahaan dengan biaya rata-rata yang lebih rendah. dibandingkan dengan kedua komoditi tersebut diproduksi oleh dua perusahaan yang berbeda.

sumber:
https://iqbalnst47.wordpress.com/2016/11/19/economies-of-scale-and-scope-the-economist/


SOAL E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

1.      Suatu kegiatan transaksi, jual-beli, bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau dengan internet sehingga perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan costumer, supplier maupun rekan bisnis, disebut...
a.      E-Business
b.      E-Commerce
c.       E-Goverment
d.      E-Banking
e.       E-Learning
Jawaban a. E-Business
2.      Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, kecuali...
a.        Business to Business
b.      Business to Consumer
c.       Consumer to Consumer
d.      Ekstrabusiness e-business
e.       Intrabusiness e-business
Jawaban: d. Ekstrabusiness e-business
3.      Yang termasuk tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, kecuali...
a.       Mendayagunakan komputer
b.      Mendayagunakan jaringan dan internet
c.       Membangun dan mendayagunakan web
d.      E-Commerce
e.       E-Business
Jawaban e. E-Business
4.      Yang termasuk golongan pelaku bisnis dalam unsur-unsur E-Business, kecuali...
a.      Pengacara
b.      Produsen
c.       Suplier
d.      Rekan Bisnis
e.       Konsumen
Jawaban a. Pengacara
5.      Kelebihan dari E-Business, yaitu...
a.       Tatap Muka antar Penjual dan pembeli
b.      Resiko terjadinya penipuan
c.       Menghemat Waktu
d.      Tidak menggunakan Internet
e.       Transaksi Melalui Bank
Jawaban c. Menghemat Waktu
6.      Pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya merupakan pengertian E-Commerce dari segi...
a.       Financial
b.      Komunikasi
c.       Hukum
d.      Online
e.       Bisnis
Jawaban b. Komunikasi
7.      Yang termasuk jenis E-Commerce adalah...
a.      B2B
b.      B3C
c.       B4B
d.      C3C
e.       C3B
Jawaban a. B2B
8.      Yang termasuk ruang lingkup E-Business, kecuali...
a.       What
b.      Where
c.       How
d.      Why
e.       Who
Jawaban c. How
9.      Perdagangan antar pelaku usaha bisnis, disebut...
a.       B2C
b.      C2C
c.       C2B
d.      B2B
e.       Intrabusiness
Jawaban d. B2B
10.  Model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga, disebut...
a.    B2B
b.   B2C
c.    C2C
d.   C2B
e.    B2G
Jawaban c. C2C

Economics of Scopes

Economies of scope adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan output yang akan dicapai ol...