Jika Anda memiliki toko
online/online shop, maka jelas Anda harus mencari harga yang paling murah
karena harga inilah yang nantinya akan menentukan seberapa besar potensi dan
profit yang bisa Anda hasilkan. Sebenarnya mencari supplier “harga termurah”
tidak selalu menjadi hal yang paling penting dalam berjualan, karena apa yang
jauh lebih penting adalah kualitas pelayanan supplier tersebut
baik terhadap buyer dan juga reseller.
Ada 3 metode yang biasanya saya
gunakan, disini akan saya urutkan mulai dari yang paling efektif (biasanya
termurah) yaitu:
1. Mencari melalui marketplace
Jika ingin
mencari harga termurah sudah jelas kita tidak bisa lepas dari 2 raja
marketplace tanah air tercinta yaitu Tokopedia dan Bukalapak. Semua orang
mungkin sudah tahu kalau disinilah tempat mencari harga termurah secara online,
karena marketplace ini adalah sarang berkumpulnya semua supplier/tangan
pertama/distributor/importir di Indonesia.
Selain itu berdasarkan pengalaman saya, biasanya harga
termurah lebih sering saya temukan di Tokopedia daripada di Bukalapak (ini
hanya referensi saya pribadi), mungkin karena di Tokopedia kita bisa melakukan
dropship maka supplier pun berlomba-lomba memberikan harga yang terbaik untuk
para resellernya.
Namun ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
seperti:
- Kondisi barang yang dijual apakah masih bagus atau tidak. Pastikan Anda membaca keterangan produk yang diberikan penjual, jika informasinya kurang lengkap silahkan bertanya melalui kolom diskusi untuk kejelasan lebih lanjut. Terkadang mereka memasang harga murah namun spesifikasi atau keakuratan produknya tidak sesuai dengan yang diharapan, karena itu lihatlah juga reputasi tokonya dan review dari penjualan-penjualan sebelumnya.
- Catatan/keterangan tambahan toko tersebut. Apakah produk bisa diretur jika ternyata tidak sesuai harapan dan bagaimana harus mengklaim kebijakan returnya? Ada baiknya Anda membaca dulu peraturan/rules masing-masing toko supaya lebih nyaman dalam berbelanja. Hindari toko-toko yang hanya memasang harga termurah, namun reputasinya tidak jelas, keterangan produknya tidak lengkap, reviewnya buruk, terlebih tidak ada informasi tambahan seperti kebijakan toko atau lokasi toko.
- Rekam jejak penjualannya. Jika produk yang ingin kita beli di toko tersebut sudah pernah terjual beberapa kali, maka mudah bagi kita menilai penjual karena sudah ada review dari pembeli sebelumnya, namun terkadang ada juga produk termurah yang penjualannya masih nol (zero sales), bukan berarti tidak ada penjualan berarti produknya buruk (mungkin saja produknya baru dipasang/dijual), Anda bisa melihat rekam jejak dari penjualan produk-produk lainnya dan sekaligus menilai cara pemilik toko melayani pembelinya, terlihat mana penjual yang berkualitas dan tidak dari cara mereka merespon customernya. Sebaiknya hindari toko yang tidak pernah/malas merespon pembelinya.
Kenapa saya taruh ini di no.1, karena memang faktanya
saya selalu menemukan harga termurah dikedua marketplace ini dalam
kategori/produk apapun. Baik sebagai importir, reseller, ataupun pembeli tidak
dapat dipungkiri bahwa di Indonesia harga yang paling murah mayoritas selalu
ada di kedua marketplace tersebut.
Jadi jika ingin mencari supplier harga termurah untuk
online shop Anda maka sudah pasti minimal Anda harus cek terlebih dahulu
harganya di Tokopedia dan Bukalapak.
2. Mencari melalui website resmi
distributor
Dalam rantai distribusi biasanya ada 4 tingkat yaitu:
- Produsen
- Importir / master distributor (MD)
- Distributor
- Reseller / dropshipper
Untuk produk-produk lokal kita harus mencari dari
akarnya (produsen) untuk mendapatkan harga termurah, sedangkan untuk produk
luar negeri kita harus mencari importirnya atau master distributornya (kecuali
Anda mau impor sendiri). MD (master distributor) inilah yang nantinya menyuplai
stok/produknya kepada toko-toko distributor/reseller disekitar kita.
Perlu diperhatikan bahwa biasanya produsen/importir/MD
hanya mau menerima seller yang mengambil barang secara kuantiti (dalam jumlah
banyak), artinya Anda harus menyetok barang tersebut (menjadi distributor)
sehingga mau tidak mau harus keluar modal, dan untuk reseller/dropshipper toko
online kemungkinan akan sangat sulit untuk bisa bernegosiasi dengan mereka.
Ada juga sistem konsinyasi (titip jual) dimana Anda
bisa mengambil barangnya terlebih dahulu jadi semacam dititipkan dan Anda hanya
perlu membayar jika produknya laku (kalau tidak ya tinggal dibalikin), namun
hampir tidak ada supplier/importir yang mau menerima sistem seperti ini apalagi
jika Anda hanya distributor/seller kecil-kecilan, sistem konsinyasipun biasanya
hanya terjadi antara pihak/orang dalam yang memang sudah kenal baik dengan
importirnya karena biar bagaimanapun pastinya importir ingin menjual produknya
secara beli putus kepada reseller-resellernya.
Cara mencari harga termurah melalui website resmi
adalah dengan googling produk/brandnya atau langsung mengunjungi
situs resmi perusahaannya. Misal saya ingin mencari master distributor
untuk produk Razer di Indonesia, maka saya tinggal masuk ke website resmi Razer
yaitu Razerzone.com atau bisa juga dengan meng-googling produknya dengan kata
kunci “Razer”, maka hasilnya kita pasti akan diarahkan ke website resmi Razer.
Lalu setelah masuk ke websitenya kita harus mencari
daftar importir/master distributornya, biasanya daftar distributornya ada
dihalaman “store”, “reseller”, “agent” atau “retailer”.
Pada website resmi Razer daftarnya ada di
halaman https://www.razerzone.com/store-finder,
setelah itu kita bisa langsung mencari toko yang berada didekat lokasi kita,
misal saya ketemu salah satu yang ada di Jakarta yaitu Digicomp di Mangga Dua
Mall, maka saya akan googling tentang “Digicomp” apakah MD/importir tersebut
memiliki website/toko online/channel sosial media/marketplace, jika ketemu
kontak nomor telepon/email biasanya saya akan menghubungi mereka dan menawarkan
diri untuk menjualkan produknya.
Catatan: tidak semua importir/MD memiliki toko online
baik di marketplace (Toped/BL), website sendiri maupun sosial media, karena itu
ada beberapa supplier yang mau tidak mau harus kita datangi tokonya (secara
fisik) supaya kita bisa mendapat harga termurah untuk produk tersebut.
Perlu diperhatikan juga bahwa biasanya importir ini
hanya mau menerima distributor besar seperti toko-toko terpercaya atau
e-commerce yang memang terlihat meyakinkan (profesional) dalam kategorinya
masing-masing. Karena itu pastikan Anda memiliki portofolio/sesuatu yang bisa
meyakinkan mereka untuk mau menjual produknya di toko online Anda (alternatif
lainnya adalah beli putus dengan harga reseller).
3. Mencari melalui situs pembanding
harga
Saya taruh di no. 3 karena sebenarnya cara ini sedikit
kurang akurat dibandingkan kedua cara sebelumnya, ini adalah cara terakhir
mencari toko online harga termurah jika Anda masih belum menemukan referensi
dari kedua cara sebelumnya.
Gunakan beberapa situs pembanding harga online
seperti:
Biasanya harga-harga yang dibandingkan situs
pembanding harga hanyalah produk-produk brand resmi dari e-commerce yang resmi
pula seperti dari Blibli, Elevania, dan Lazada, sehingga produk dari merchant
yang membuat toko onlinenya sendiri (baik website, sosial media, FJB, dll)
kemungkinan tidak terdaftar dalam list harga yang mereka sajikan.
Karena itu situs pembanding harga saya jadikan opsi
terakhir dalam mencari harga termurah.
Itulah
ketiga cara yang biasanya saya gunakan untuk mencari toko/toko online dengan
harga yang paling murah di Indonesia, saya rasa ketiga cara tersebut masih
relevan hingga hari ini terutama marketplace seperti Toped dan BL.
Jadi untuk Anda yang ingin mencari supplier termurah
maka silahkan cek Tokopedia/Bukalapak, cek website resmi produsen/brand
bersangkutan, dan langkah terakhir gunakan situs pembanding harga untuk
menemukan supplier dan harga terbaik untuk toko online Anda.
Sumber: http://solusik.com/cara-mencari-harga-termurah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar